Pertamina Mengembangkan Teknologi Pesawat Nirawak untuk Operasi Tambang Hulu Migas
Pengembangan pesawat nirawak yang dilakukan PHE sebagai subholding upstream merupakan implementasi strategi regional pascarestrukturisasi untuk akselerasi alih ilmu dan pemanfaatan kegiatan pemetaan fotogrametri di seluruh wilayah kerja subholding upstream.
Program tersebut untuk mendukung dalam kinerja excellence operation yang juga turut mendukung target produksi nasional minyak sebesar 1 juta barel per hari dan gas sebanyak 12 miliar standar kaki kubik per hari pada tahun 2030.
Sinergi PHE dan Pelita Air Service akan berlangsung selama dua tahun untuk menunjang update teknologi penggunaan wahana terbaru dan riset terkait sensor hyperspectral.
‘’PHE merupakan salah satu anak perusahaan di Pertamina sudah melakukan teknologi UAV. Kerja sama itu menjadi modal bagi kedua perusahaan agar dapat berkontribusi bagi Pertamina Grup untuk bisa memetakan aset-asetnya," kata Pelaksana Tugas Direktur Utama Pelita Air Service Affan Hidayat. (antara/jpnn)
PT Pertamina Hulu Energi mengembangkan pesawat nirawak untuk operasi tambang hulu minyak dan gas bumi. Dalam pengembangan itu, PT PHE bekerja sama dengan PT Pelita Air Service.
Redaktur & Reporter : Boy
- Indonesia Technology Investment Summit 2024 Bakal Kupas Peran AI
- Kunjungi Dekranas Expo, Ibu Iriana Jokowi Beli Batik & Gelang di UMKM Binaan Pertamina
- Pertamina Pastikan Siap Layani Kebutuhan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024
- Kembangkan CCS Lintas Batas Indonesia-Korsel, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil
- IHC Kerahkan Tim Medis Terbaik untuk Dukung Kelancaran World Water Forum di Bali
- Kemudahan Akses Lahan & Perizinan Hulu Migas Bisa Mendukung Ketahanan Energi