Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Tetap Normal Pascagempa Tuban

jpnn.com, JAKARTA - Pertamina memastikan pasokan BBM dan LPG masih dalam keadaan normal pascagempa bumi bermagnitude 5,3-6,5 SR di perairan Laut Jawa Utara (Pantura), Kabupaten Tuban.
Seluruh lembaga penyalur, baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan seluruh lembaga penyalur BBM dan LPG sampai dengan level agen masih melayani dengan normal.
“Kami sudah melakukan pengecekan terhadap seluruh sarfas kita di pantura. Mulai dari Terminal BBM Tuban, Integrated Terminal Surabaya, Depot LPG MEM Gresik dan seluruh front liner SPBU, agen yang melayani masyarakat dalam keadaan aman,” ujar Ahad dalam keterangan resminya, Jumat (22/3).
Di Kabupaten Tuban sendiri terdapat beberapa sarana fasilitas Pertamina Patra Niaga, antara lain 1 Terminal BBM, 31 SPBU, 2 SPBU Nelayan, 4 SPBE, 1 Balai Pemeliharaan Tabung dan 30 Agen LPG.
“Sepuluh SPBU dan Pertashop yang berada di Pantura Tuban juga aman. Tidak ada gangguan pasokan BBM dan LPG semuanya tetap berjalan normal,” tambah Ahad.
Meski demikian, masyarakat jangan sampai terpengaruh berita bohong alias hoaks dan tetap mengakses informasi resmi seputar layanan Pertamina melalui Call Center 135, sosial media @pertamina @pertaminapatraniaga dan @patraniaga.jatimbalinus.
“Kami mengimbau masyarakat tidak berlebihan dalam membeli BBM maupun LPG. Kami terus memonitor situasi terkini dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” pungkas Ahad.
Pertamina memastikan pasokan BBM dan LPG masih dalam keadaan normal pascagempa Tuban
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional