Pertamina Tambah Kapasitas Kilang

NGRR Tuban yang beroperasi tahun depan berkapasitas 100 ribu kiloliter per hari.
Lalu, ada kilang Tanjung Uban di Riau dengan kapasitas dua kali 20 ribu kiloliter (40 ribu kiloliter).
Kilang di Wayame, Maluku, memiliki kapasitas sekitar sepuluh ribu kiloliter per hari dan kilang di Bali lima ribu kiloliter per hari.
”Selain itu, masih ada beberapa kilang di daerah yang akan beroperasi. Ada yang kecil dan ada yang besar,” ujarnya.
Sebenarnya, Pertamina memiliki rencana untuk mengekspor solar.
Namun, meningkatnya aktivitas di sektor pertambangan membuat permintaan solar meningkat. Rencana ekspor Pertamina pun batal.
Stok Pertamina saat ini rata-rata akan habis dalam jangka waktu 22 hari.
”Kemarin kapasitas kilang sempat hampir meluber sehingga ada wacana untuk ekspor. Tetapi, tidak jadi lantaran penyerapan dalam negeri meningkat,” jelasnya. (vir/c10/fal)
Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Muchamad Iskandar mengatakan, saat ini level stok rata-rata mencapai 26 hari.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Ini Cara Pertamina Mendorong Pekerja Menjadi Role Model Dekarbonisasi
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari