Pertamina Tegaskan Kesiapannya Jadi Market Leader Perdagangan Karbon di Indonesia
Presiden Jokowi mengatakan peluncuran bursa karbon akan menjadi langkah besar untuk Indonesia mencapai target Nationally Determined Contributions (NDC).
Karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan tiga hal.
Pertama, menjadikan standar karbon internasional sebagai rujukan dan memanfaatkan teknologi untuk transaksi sehingga efektif dan efisien.
Kedua, menentukan target dan timeline, baik untuk pasar dalam negeri dan pasar internasional.
Kketiga, mengatur dan memfasilitasi pasar karbon sukarela, sesuai praktik di komunitas internasional.
“Pastikan standar internasional tersebut tidak mengganggu target NDC Indonesia,” tegas Presiden Jokowi.
Sejalan dengan arahan Presiden Jokowi tersebut, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengemukakan bahwa Pertamina sebagai perusahaan terintegrasi dari hulu hingga hilir telah mengambil peran penting dalam bisnis dan perdagangan karbon.
Melalui subholding upstream, Pertamina telah mulai mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Storage (CCS)/Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) dengan melakukan injeksi perdana C02 di Lapangan Pertamina EP Jatibarang Field, Indramayu, Jawa Barat.
Sejalan arahan Presiden Jokowi, Pertamina siap menjadi market leader perdagangan karbon di Indonesia
- Presiden Jokowi Diminta Perhatikan Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren dan Keluarganya
- Ngabalin Berkata Begini soal Grace Natalie & Juri Ardiantoro Jadi Stafsus Presiden Jokowi
- Pertamina Berikan Kado untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia
- Sultan Sebut Hubungan Erat Indonesia-China Karena Kecakapan Diplomasi Presiden Jokowi
- Pertamina Hulu Rokan jadi Penghasil Migas Nomor 1 di Indonesia Sepanjang 2023
- Kunjungi Dekranas Expo, Ibu Iriana Jokowi Beli Batik & Gelang di UMKM Binaan Pertamina