Pertengahan Juli, Daging Impor Masuk RI

Pertengahan Juli, Daging Impor Masuk RI
Pertengahan Juli, Daging Impor Masuk RI
Deddy menjelaskan, sebenarnya ada spesifikasi teknis yang tidak bisa dipenuhi oleh daging lokal. Misalnya, industri pengolahan daging membutuhkan daging yang beku, sementara spesifikasi daging lokal cenderung kepada daging fresh.

Saat ini, mayoritas produsen daging lokal masih belum dilengkapi dengan alat pembeku daging, yang untuk selanjutnya disimpan di dalam cold storage. "Industri sekarang sudah mulai menurunkan kapasitas produksi, bahkan ada yang sulit berproduksi," ujarnya.

Sementara itu, kuota impor daging sepanjang 2012, sebelumnya, berada di kisaran 70 ribu ton. Akan tetapi kuota tersebut diralat oleh Pemerintah menjadi 34 ribu ton setahun. Saat ini, konsumen daging impor terbesar masih datang dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Setiap tahunnya, rerata tingkat konsumsi daging sapi di Jakarta naik lima persen, dengan kebutuhan sekitar 50-60 ribu ton. "Para produsen di Jakarta seharusnya belajar dengan produsen di Jateng dan Jatim, karena bisa menyerap daging dan sapi lokal," tandasnya. (gal)

Berita Selanjutnya:
Harga Ekspor Sawit Turun

JAKARTA - Menjelang momentum Puasa dan Lebaran, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah mengeluarkan izin importasi daging segar sebesar 8.300 ton.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News