Pertiwi Indonesia Menggelar Aksi Dukung Kebaya Masuk UNESCO
Senin, 20 Juni 2022 – 22:08 WIB
Kongres juga mengusulkan penetapan Hari Berkebaya Nasional. Ke depan, aksi jalan santai berkebaya akan dibawa ke berbagai daerah.
“Kita perlu adakan berbagai kegiatan untuk menggaungkan keberadaan kebaya ke dunia dan membangun kecintaan pada busana peninggalan nenek moyang kita ini,” katanya.
CFD Berkebaya, kata Rahmi, adalah langkah awal. Sebab, untuk upaya untuk mendorong UNESCO menobatkan kebaya sebagai warisan tak benda cukup panjang.
Mulai dari kajian ilmiah mengenai sejarah, pembuatan dokumentasi, hingga memproses pengajuan melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan. (flo/jpnn)
Kebaya bisa dikembangkan untuk membangkitkan kebanggaan, kecintaan pada tanah air dan menjadi pengikat persatuan serta kerukunan dalam masyaraka
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Memajukan Peran Perempuan Indonesia
- UNESCO Jadikan Arsip Pabrik Indarung 1 Semen Padang sebagai Memory of The World Asia Pasifik
- Warga Mesir Ingin Menduniakan Bahasa Indonesia, Animonya Tinggi
- 70 Tahun Kerja Sama Ukraina-UNESCO, Kesedihan & Keberanian Melindungi Budaya
- Uni-Charm Aktif Dukung Wanita Indonesia untuk Aktualisasikan Potensi Demi Tingkatan Peranan
- WRP Ajak Perempuan Indonesia Tampil Lebih Percaya Diri