Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga dan Kredit Melambat
Angka itu lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 6,50 persen (yoy).
“Perlambatan itu disebabkan DPK giro dan tabungan yang mengalami kontraksi,” katanya, Selasa (23/7).
Dia mengungkapkan DPK giro pada triwulan pertama mencapai Rp 15,98 triliun.
Pertumbuhan itu terkoreksi sebesar 0,47 persen (yoy). Pada triwulan sebelumnya, DPK giro tumbuh sebesar 17,60 persen (yoy).
Di sisi lain, DPK tabungan mencapai Rp 40,01 triliun. Angka itu menunjukkan perlambatan pertumbuhan sebesar 7,96 persen (yoy) setelah pada triwulan sebelumnya tumbuh sebesar 10,00 persen (yoy).
Untuk simpanan jenis deposito di Kaltim pada triwulan pertama nominalnya mencapai Rp 32,45 triliun alias tumbuh 26,99 persen (yoy).
Berdasarkan jenis simpanan, DPK Kaltim masih didominasi DPK dalam bentuk tabungan sebesar 45,23 persen.
Setelah itu diikuti DPK dalam bentuk giro dan deposito dengan pangsa masing-masing sebesar 36,69 persen dan 18,07 persen.
Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) di Kalimantan Timur pada triwulan pertama 2019 mengalami perlambatan jika dibandingkan sebelumnya.
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit
- Bocah 10 Tahun Diterkam Buaya Saat Berenang di Sungai Sangatta
- BTN Tingkatkan Pembentukan CKPN untuk Mengantisipasi Tekanan Global
- Kinerja 2024 Moncer, BTN Siap Berkontribusi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
- Maratua Run 2025: Perkenalkan Surga Tersembunyi Kaltim Lewat Olahraga
- Monev KIP 2024: Pemprov Kaltim Raih Predikat Informatif 5 Kali Berturut-turut