Perubahan Iklim Membuat Anda Sulit Tidur?

Perubahan Iklim Membuat Anda Sulit Tidur?
Seorang tertidur karena kelelahan. ILUSTRASI. Foto: Laman Cheat Sheet

jpnn.com, JAKARTA - Perubahan iklim yang disebabkan emisi gas rumah kaca mendatangkan malapetaka, mulai dari gelombang panas, badai hujan lebat hingga naiknya permukaan laut yang lebih tinggi.

Rupanya, ada alasan ilmiah bahwa perubahan iklim secara harfiah juga bisa membuat Anda kehilangan waktu tidur.

Banyak dari kita memiliki pengalaman berjuang untuk tertidur akibat gelombang panas, terutama jika tidak memiliki AC.

Sebuah makalah yang baru diterbitkan di jurnal Science Advances memprediksi bahwa karena suhu global terus meningkat, maka akan semakin banyak orang akan kesulitan untuk tertidur.

Efek samping dari perubahan iklim ini bisa memengaruhi demografi tertentu, khususnya, orang-orang yang tidak memiliki AC dan orang tua yang memiliki waktu sulit untuk mengatur suhu tubuh mereka.

Kehilangan tidur kronis telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan serius, termasuk penyakit jantung, diabetes dan obesitas.

Kurang tidur juga telah terbukti memiliki efek negatif pada memori, perhatian dan kemampuan pemrosesan.

Dan, untuk alasan yang jelas, kurang tidur dikaitkan dengan suasana hati yang buruk dan pada kasus yang lebih serius, seperti depresi.

Perubahan iklim yang disebabkan emisi gas rumah kaca mendatangkan malapetaka, mulai dari gelombang panas, badai hujan lebat hingga naiknya permukaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News