Perundingan Inalum Belum Capai Titik Temu
Pemerintah Didesak Tetapkan Kompensasi Sesuai Hasil Audit
Jumat, 19 Juli 2013 – 09:18 WIB
“Kalau melebihi angka tersebut, harus ada penjelasan dan dasar-dasar yang kuat. Apalagi saya kira peralatan yang ada di Inalum saat ini juga rata-rata telah berusia tua. Makanya kita tidak akan begitu saja menerima kalau misalkan nilainya lebih. Kita akan minta penjelasan hasil audit dan harus dipastikan bahwa itu dilakukan oleh auditor yang memang terpercaya,” ujarnya.
Baca Juga:
Karena itu dalam waktu dekat, Sukur berjanji akan meminta Komisi VI memanggil pemerintah khususnya Kementerian Perindustrian. Langkah tersebut menurutnya penting dilakukan, untuk menjelaskan hal-hal apa saja yang menjadi kendala sehingga sampai saat ini belum juga dicapai kesepakatan. Padahal perundingan antara perwakilan Indonesia dengan 12 konsorsium perusahaan Jepang digelar setiap dua minggu sekali.
“Setelah selesai masa reses, saya akan minta Komisi VI memanggil pemerintah untuk menjelaskan sampai mana proses negosiasi. Kenapa sampai saat ini belum juga diputuskan,” ujarnya.
Sukur mengingatkan, pemerintah harus benar-benar melakukan semua tahapan yang ada sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Jangan justru mengulur-ulur waktu, sehingga kecurigaan sebagian pihak adanya upaya mengeruk keuntungan pribadi dari perundingan dapat ditepis.
JAKARTA – Komisi VI DPR RI mendesak pemerintah segera memutuskan besaran nilai kompensasi yang harus dibayarkan kepada konsorsium Jepang, terkait
BERITA TERKAIT
- JCC Ungkap Alasan Proyek Tol Japek II Pakai Desain And Build
- iFortepreneur 2024 Bantu Mempercepat Transformasi Digital UMKM
- Pertamina Hulu Rokan jadi Penghasil Migas Nomor 1 di Indonesia Sepanjang 2023
- IMOBY Kembali Digelar, Banjir Diskon Perlengkapan Ibu dan Anak
- Perhutani Raih 2 Penghargaan di Ajang BUMN Entrepreneurial Marketing Award 2024
- Kabar Baik, Grand Rakata Residence Rilis Rumah Mewah di Bawah Rp 1 Miliar