Perusahaan Asing Terima Bantuan Pemerintah Jutaan Dolar Selama Lockdown di Australia

Ia hampir tidak memiliki pekerjaan awal tahun lalu karena fasilitas perawatan lansia menjalani lockdown, namun memutuskan untuk tidak mengambil tunjangan JobKeeper.
"Saya tidak membutuhkannya, jadi mengapa harus mengambil sesuatu bila kita tidak membutuhkannya?" ujar Robyn.
"Kami masih memiliki tabungan, kondisi kami baik-baik saja," tambahnya.
Usaha kacamata mengalami pemulihan pada paruh kedua tahun 2020, sehingga Robyn pun mempekerjakan seorang anggota staf untuk pertama kalinya.
Menurut Robyn, perusahaan besar seharusnya mempertimbangkan untuk mengembalikan tunjangan JobKeeper yang pada akhirnya tidak mereka butuhkan.
"Saya berharap mereka memikirkan generasi mendatang dan siapa yang akan membayar beban keuangan negara ini," jelasnya.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.
Dua jaringan toko kacamata terkenal di Australia dilaporkan meraih laba berlipatganda setelah mengklaim program bantuan tunjangan gaji dari pemerintah
Redaktur & Reporter : Adil
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan