Perusahaan Asing Terima Bantuan Pemerintah Jutaan Dolar Selama Lockdown di Australia
Sampai saat itu, perusahaan menerima dana $1.500 per karyawan yang memenuhi syarat setiap dua minggu.
Evaluasi pada bulan September mengakibatkan sebagian besar pekerja dan setengah dari perusahaan tidak lagi berhak menerima JobKeeper.
Frydenberg membela langkah pemerintah yang tidak mengevaluasi ulang omset perusahaan penerima lebih awal untuk memastikan omset mereka telah pulih.
"Dalam pandangan perbendaharaan negara saat itu, adalah menjaga JobKeeper ini untuk memberikan kepastian dan dukungan bagi perekonomian," katanya.
Frydenberg juga membela langkah pemerintah yang tidak memasukkan ketentuan pengembalian dana bila ternyata perusahaan mengalami keuntungan.
Anggota DPR dari oposisi Andrew Leigh mengatakan keuntungan para pengecer toko kacamata itu menunjukkan bagaimana subsidi gaji menjadi "tunjangan perusahaan" untuk sejumlah pihak.
"Pendekatan jangka pendek pemerintah terhadap JobKeeper telah membuat jutaan dolar mengalir ke perusahaan berbasis di surga pajak dan miliarder di luar negeri," katanya.
Tak mau mengambil JobKeeper
Seorang pengusaha kacamata Robyn Main menyediakan layanan bagi penghuni panti jompo di Kota Perth.
Dua jaringan toko kacamata terkenal di Australia dilaporkan meraih laba berlipatganda setelah mengklaim program bantuan tunjangan gaji dari pemerintah
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka