Perusahaan Australia Akan Olah Sampah Kota
Jumat, 05 April 2013 – 08:56 WIB
Baca Juga:
ERC mendorong petani mau memakai pupuk organik. Berdasarkan pemantauan di Pulau Jawa, petani yang memanfaatkan pupuk pabrik dicampur pupuk kompos, hasil panennya meningkat. ’’Sebagian uang untuk membeli pupuk kimia diganti untuk membeli pupuk kompos,’’ imbuhnya.
Kombinasi pupuk kimia dan pupuk organik, lanjut Kyle, lebih bagus hasilnya dibanding hanya mengandalkan pupuk kimia semata. Kota Mataram sendiri menjadi kota keempat setelah Bandung, Cilegon, dan Banten yang menjadi sasaran ERC. ’’Kami juga akan mendatangkan alat untuk pengolahan kompos,’’ ucapnya.
Dikatakan, alat pengolah sampah organik yang didatangkan berupa alat pengolah sederhana. Alat tersebut akan melibatkan banyak orang. ’’Saya datang ini atas permintaan Pak Dwi (Kepala Dinas Pekerjaan Umum NTB, Red) saat pertemuan konferensi sampah,’’ ungkapnya.
MATARAM-Emission Reduction Company (ERC) tertarik mengolah sampah organik di Kota Mataram menjadi kompos. Bahkan, perusahaan asal Australia ini segera
BERITA TERKAIT
- Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
- Brimob Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 11 Ton BBM Ilegal
- Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau
- Curah Hujan Tinggi, Warga OKU Sumsel Diminta Waspada Bencana Longsor
- Dugaan Korupsi Jargas Kota Palembang, 4 Orang Jadi Tersangka
- Sumsel Juara Umum Kendaraan Hias HUT Dekranas, Pj Gubernur Agus Fatoni: Ini Kebanggaan