Perusahaan Australia Akan Olah Sampah Kota

Perusahaan Australia Akan Olah Sampah Kota
Perusahaan Australia Akan Olah Sampah Kota

Disebutkan, volume sampah organik yang mencapai 20 ton sehari, sudah sesuai dengan yang digariskan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (LH). ERC, kata dia, sudah melakukan survei potensi sampah organik dari Kota Mataram. ’’Sudah tiga kali saya berkunjung untuk melihat kondisinya,’’ ucap warga negara Australia yang fasih berbahasa Indonesia ini.

ERC mendorong petani mau memakai pupuk organik. Berdasarkan pemantauan di Pulau Jawa, petani yang memanfaatkan pupuk pabrik dicampur pupuk kompos, hasil panennya meningkat. ’’Sebagian uang untuk membeli pupuk kimia diganti untuk membeli pupuk kompos,’’ imbuhnya.

Kombinasi pupuk kimia dan pupuk organik, lanjut Kyle, lebih bagus hasilnya dibanding hanya mengandalkan pupuk kimia semata. Kota Mataram sendiri menjadi kota keempat setelah Bandung, Cilegon, dan Banten yang menjadi sasaran ERC. ’’Kami juga akan mendatangkan alat untuk pengolahan kompos,’’ ucapnya.

Dikatakan, alat pengolah sampah organik yang didatangkan berupa alat pengolah sederhana. Alat tersebut akan melibatkan banyak orang. ’’Saya datang ini atas permintaan Pak Dwi (Kepala Dinas Pekerjaan Umum  NTB, Red) saat pertemuan konferensi sampah,’’ ungkapnya.

MATARAM-Emission Reduction Company (ERC) tertarik mengolah sampah organik di Kota Mataram menjadi kompos. Bahkan, perusahaan asal Australia ini segera

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News