Perusahaan Australia yang Punya Pimpinan Perempuan Cetak Profit Lebih Tinggi

Penelitian terbaru menunjukkan, perusahaan Australia di mana perempuan setidaknya memegang seperempat dari posisi top ternyata memiliki performa lebih baik dibanding perusahaan yang semua pimpinannya laki-laki.
Pusat Ekonomi dan Inovasi Gender (C4GEi) dan Manajemen Aset ‘Infinitas’ merilis hasil studi yang menganalisis efek perempuan terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Direktur ‘Infinitas’, Steve Mcdonald, mengatakan, perusahaan yang memiliki campuran gender cenderung tampil lebih baik.
"Perusahaan yang memiliki komposisi pimpinan dengan beragam gender menghasilkan keuntungan per tahun 7% lebih tinggi bagi investor, dibanding perusahaan yang tidak memiliki perempuan sama sekali," jelasnya.
Studi terbaru menunjukkan, perusahaan yang memiliki kepemimpinan multi-gender menghasilkan keuntungan per tahun 7% lebih tinggi bagi para investor. (Foto: AFP, William West)
Sepertiga dari perusahaan papan atas di Australia tak memenuhi ambang batas keseimbangan gender.
Tiga puluh empat dari 200 negara memiliki pimpinan perusahaan yang seluruhnya laki-laki dan hanya sekitar sepertiga dari perusahaan memenuhi ambang batas 25% perempuan dalam dewan direksi.
Senator Queensland, Larissa Waters, mengatakan, ada beberapa perbaikan, dengan proporsi perempuan di kursi pimpinan perusahaan menjadi dua kali lipat dalam lima tahun terakhir.
Penelitian terbaru menunjukkan, perusahaan Australia di mana perempuan setidaknya memegang seperempat dari posisi top ternyata memiliki performa
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina