Perusahaan BUMN Diminta Beli Obligasi Rekap
Jumat, 27 April 2012 – 18:26 WIB
“Kalau yang akan dilepas adalah obligasi yang bunganya fix rate maka pasarnya banyak tapi kalau yang bunganya variable rate jika dilepas maka posisinya at discount. Jadi mereka harus berhati-hati,” tandasnya.
Baca Juga:
Idealnya, sambungnya, perbankan bisa menukar obligasi rekap yang dimilikinya sehingga tidak menimbulkan selisih negativ antara keuntungan yang diperoleh saat ini dan potensi keuntungan yang bisa didapat jika memegang tunai.
“Obligasi rekap itu kan perlu pembiayaan yang cukup mahal, maka kami (kementrian keuangan) akan bekerjsama dengan BI dan perbankan untuk mempelajari alternatif-alternatif yang bisa di terima oleh semua pihak. Dan kami tidak perlu terlalu aktif melakukan pembelian kembali (buyback) obligasi rekap ini,” terangnya.
Seperti diketahui, Bank Mandiri berniat melepas obligasi rekapitalisasinya yang berstatus tersedia untuk dijual sebesar Rp.54 triliun. Bank Mandiri menggenggam obligasi rekapitalisasi senilai total Rp 78,46 triliun per akhir 2011.
JAKARTA – Pemerintah akan meminta perusahaan yang berada di bawah naungan Badan Umum Milik Negara (BUMN) khususnya asuransi dan dana pensiun
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Turun Lagi Jumat 17 Mei, Jadi Sebegini Per Gram
- BRI & KDEI Taipei Perkuat Kerja Sama Penyetoran PNBP
- Dukung UMKM, J&T Express Gandeng Arief Muhammad Luncurkan Kampanye #JADIBISA
- Kelola Pengeluaran Bulanan Pakai Pengaturan Limit Transaksi Kartu Debit di BRImo
- Kunjungi Dekranas Expo, Ibu Iriana Jokowi Beli Batik & Gelang di UMKM Binaan Pertamina
- AP II & BSI Belajar ke Pelindo soal Pengelolaan Desa Wisata Penglipuran