Perusahaan dari Jerman Berinvestasi untuk Industri Baterai, Pengamat Merespons Begini

Oleh sebab itu, Piter tidak khawatir dengan kondisi politik dan keamanan tanah air di tahun politik ini yang ditandai dengan pergantian kepemimpinan tidak menyurutkan investor menaruh dananya ke Indonesia.
Pasalnya, berdasarkan pengalaman dari pemilu ke pemilu yang lalu, diyakini ke depan kondisi keamanan dan investasi dalam negeri akan tetap terjaga.
“Kalau kita bicara investasi, kita bicara jangka menengah panjang. Investasi tentu mempertimbangkan bukan hanya tahun ini, tetapi dalam periode 5, 10 atau bahkan belasan tahun kedepan,” ucapnya.
“Jadi, bukan investasi yang cocok untuk tahun politik sekarang ini saja. Tapi investasi yang bisa mengantisipasi perkembangan jauh ke depan. Industri kendaraan listrik dan seluruh supply chainnya adalah salah satu investasi yang menjanjikan,” tukas Piter.
Sebelumnya, Menteri Bahlil menyebut BASF sudah menyampaikan secara langsung minat investasi dalam pembangunan ekosistem baterai mobil di Maluku Utara.
“BASF menyampaikan secara langsung minat investasinya kepada Bapak Presiden Jokowi untuk melakukan investasi di Maluku Utara dalam rangka pembangunan ekosistem baterai mobil yang kurang lebih investasinya sekitar US $2,6 miliar (setara Rp38,34 triliun, kurs Rp 14.748),” ujar Bahlil.
Mantan Ketua Umum HIPMI menjelaskan, nantinya, BASF akan bekerja sama dengan perusahaan Prancis, Eramet, untuk menciptakan ekosistem tersebut dengan menerapkan praktik usaha yang memperhatikan ESG (Environment, Social and Government) lingkungan dan menggunakan energi hijau.
Dia menyampaikan perusahaan tersebut akan mulai pembangunan pada akhir 2023.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan kabar gembira, yakni perusahaan dari Jerman berinvestasi untuk industri baterai. Pengamat merespons.
- Investor Sambut Antusias Masuknya Mardigu di Bank BJB
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Prabowo Bertemu 19 Perusahaan Raksasa Korea, Dapat Investasi Rp 259 Triliun
- Laba Bersih Telkom 2024 Turun, Pengamat: Perlu Jadi Perhatian Pemegang Saham