Perusahaan Energi di Australia Barat Diakuisisi Perusahaan China

Perusahaan Energi di Australia Barat Diakuisisi Perusahaan China
Perusahaan Energi di Australia Barat Diakuisisi Perusahaan China
Perusahaan Energi di Australia Barat Diakuisisi Perusahaan China

Perusahaan ritel gas terbesar di Australia Barat (WA), Alinta Energy, dijual ke perusahaaan China setelah setelah tiba-tiba membatalkan rencana untuk melakukan penawaran saham perdana (IPO) di pasar modal.

Perusahaan Chow Tai Fook Enterprises Limited (CTFE) yang berbasis di Hong Kong menggelontorkan dana dengan nilai yang tidak diungkap untuk mengambil alih kepemilikan Alinta Energy. Sebelumnya, Alinta Energy telah berencana melakukan IPO di Bursa Efek Australia (ASX) untuk mendapatkan dana sekitar $4 miliar (atau setara Rp 40 triliun).
Alinta Energy saat ini dimiliki oleh sekelompok perusahaan pengelola aset dan perusahaan investasi.
Dalam sebuah pernyataan, perusahaan yang bermarkas di Sydney ini mengatakan, kesepakatan ini akan menjadi investasi signifikan pertama yang dilakukan CTFE di pasar energi Australia.
"[CTFE] berkomitmen untuk memastikan kebutuhan energi pelanggan Alinta terus dipenuhi, dan berniat untuk mengembangkan bisnis dengan mengejar peluang investasi yang bisa memberi nilai tambah di pasar energi Australia seiring dengan berkembangnya pasar ini," kata Alinta dalam sebuah pernyataan.
CEO Alinta Energy, Jeff Dimery, akan tetap menduduki posisinya saat ini, bersama dengan tim manajemen senior.
CTFE adalah sebuah perusahaan swasta dengan investasi di lebih dari 50 negara.
Kesepakatan ini tunduk pada persetujuan dari Dewan Kajian Investasi Asing Australia (FIRB).
Menteri Utama Australia Barat terpilih, Mark McGowan, yang pemerintahannya akan dilantik besok dengan Ben Wyatt sebagai menteri energi, mengatakan, adalah kewenangan FIRB untuk menentukan apakah Alinta akan dijual.
Namun, McGowan membandingkan kesepakatan Alinta dengan usulan kesepakatan penjualan sebagian yang usulkan oleh Pemerintahan Barnett terhadap perusahaan energi plat merah di negara bagian itu, Western Power.
"Itu salah satu alasan saya tidak mendukung penjualan Western Power, karena mau tidak mau mereka akan berakhir pada kepemilikan asing," katanya.

Diterjemahkan pada pukul 14:45 WIB, 16/3/2017 oleh Iffah Nur Arifah dari artikel Bahasa Inggris disini.

Lihat Artikelnya di Australia Plus


Perusahaan ritel gas terbesar di Australia Barat (WA), Alinta Energy, dijual ke perusahaaan China setelah setelah tiba-tiba membatalkan rencana untuk


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News