Perusahaan Tambang Dituding Penyebab Kelangkaan BBM

Perusahaan Tambang Dituding Penyebab Kelangkaan BBM
Perusahaan Tambang Dituding Penyebab Kelangkaan BBM
Selain menyinggung soal BBM, Umar juga menyatakan keprihatinanya dalam pengelolaan tambang di Sultra. Ia mengemukakan Sultra harus menata area pertambangan. Sebab, jika tidak dilakukan itu bisa berdampak pada kerusakan ekosistem yang ada, apalagi jalan yang kian rusak. Tentu, akan berujung pada pemborosan anggaran. Selain itu kata dia, kekayaan tambang Sultra jangan terlalu diobral luas, tapi biarkan berjalan secara alamiah.

"Tambang itu untuk kesejahteraan masyarakat, jangan sampai menjadi petaka masyarakat. Bombana sekarang sudah susah dapat air bersih, kasihan masyarakat. Yang lebih parah lagi mobil-mobil tambang. Mereka kerap merusak jalan yang ada. Jangan sampai APBD habis karena untuk memelihara jalan saja. Padahal kita punya keunggulan diberbagai sektor,"terangnya.

Berbicara tentang jalan kata Umar, hampir setiap tahunya, Sultra mendapat bantuan jalan provinsi. Misalnya, 2009 Rp 70 milliar 2010 Rp 170 milliar dan 2011 lebih besar lagi. Artinya kata DPR RI asal demokrat ini, terjadi kenaikan luar biasa dua sampai tiga kali lipat. Namun,ada jalan provinsi yang belum bisa diporsikan sehingga kita harapkan kinerja yang seinergi antara provinsi dengan kabupaten.

"Sekarang sedang merevisi undang -undang jalan, mengenai akan dihilangkanya jalan provinsi tinggal jalan nasional. Cuman wewenang pemeliharaanya akan diserahkan pada tiap-tiap daerah. Rakyat itu tidak mau tahu jalan apa, yang mereka inginkan jalan itu bagus,"tuturnya.

KENDARI - Anggota DPR RI asal Sulawesi Tenggara (Sultra) Umar Arsal menyatakan, kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kerap terjadi disebabkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News