Perusahaan Ukraina Ungkap Kebocoran Data Yang Dialami Media ABC

Juru bicara ABC mengatakan, perusahaan media ini diberitahu tentang "paparan data" tersebut pada 16 November dan tim teknologi mereka "bergerak untuk memecahkan masalah ini segera setelah mereka mengetahuinya".

Supplied: Bob Diachenko
Datanya sudah tak bisa diakses lagi oleh publik. Juru bicara ABC telah ditanyai tentang berapa lama file tersebut tersedia dan tidak aman, namun belum ada jawaban yang diberikan.
Diachenko mengatakan, siapa saja bisa berpotensi mengakses data jika mereka tahu -atau bisa menebak -nama folder tempat penyimpanannya.
"Itu terbuka untuk umum, dan yang lebih mengkhawatirkan adalah tidak hanya data publik yang ada di sana, tapi juga data pribadi, yang seharusnya tidak berada dalam konfigurasi seperti itu," jelasnya.
"Jika Anda adalah orang jahat dan menargetkan misalnya ABC atau perusahaan lain, Anda bisa mencoba mendapatkan ekstensi paling populer yang digunakan oleh administrator untuk ... mendapatkan akses."
Kebocoran data tak mengejutkan
Pelanggaran data pribadi yang disimpan oleh perusahaan atau pemerintahan semakin umum, dan undang-undang yang baru-baru ini yang diberlakukan di Australia memaksa beberapa organisasi untuk melaporkannya.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas