Perut Buaya yang Terkam Bocah Enam Tahun Itu Dibedah, Isinya Mengejutkan

Perut Buaya yang Terkam Bocah Enam Tahun Itu Dibedah, Isinya Mengejutkan
Polisi berhasil melumpuhkan seekor buaya ganas yang telah menerkam seorang bocah laki-laki berusia enam tahun di Desa Waemangit, Kecamatan Air Buaya (Pulau Buru). (10/4). Foto: daniel Leonard/antara

jpnn.com, AMBON - Polisi langsung membedah buaya ganas yang menerkam bocah laki-laki berusia enam tahun usai ditembak mati di Desa Waemangit, Kecamatan Air Buaya (Pulau Buru).

Hasilnya cukup mengejutkan, sebab polisi hanya menemukan sesosok jasad tanpa kepala di dalam perut buaya tersebut.

Selanjutnya menyerahkan jasad tanpa kepala tersebut kepada keluarga korban untuk dibawa ke rumah duka dan dimakamkan keluarganya.

Sebelumnya, polisi menembak mati buaya itu karena menerkam seorang bocah bernama Johari Hentihu yang hilang sejak pukul 11.00 WIT Rabu (8/4). Saat itu korban sementara mandi di tepi pantai bersama tiga temannya, yaitu Murni Sarea, Cinta Vanolong, dan Lala Umasugi.

Tidak lama kemudian ketiga temannya meninggalkan Hentihu yang masih bermain di air lalu beberapa menit kemudian mereka melihat dia sudah tidak berada di air.

Kemudian masyarakat mencari bocah itu namun tidak berhasil dan bersama keluarga melaporkan hal itu ke Polsek Airbuaya serta Badan SAR Nasional.

Anggota Polairud Polda Maluku kemudian menggunakan kapal patroli XVI-3001 Tanjung Allang di Desa Waimangit sejak Kamis (9/4), kemudian masih ada tim lain yang mencari dia lewat jalur darat.

"Pukul 13:15 WIT, personel Dit Polairud Polda Maluku KP XVI-3001 Tanjung Allang berangkat ke lokasi kejadian di Desa Waimangit, dan satu tim lainnya dengan menggunakan mobil yang mengangkut sebuah perahu karet bermesin mesin 40 PK berangkat melaui jalur darat," kata Ohoirat.

Polisi langsung membedah buaya ganas yang menerkam bocah laki-laki berusia enam tahun usai ditembak mati di Desa Waemangit, Kecamatan Air Buaya (Pulau Buru).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News