Pesan Damai dari Pesantren Ruseifah, Banyak Lahirkan Ulama, Tak Pernah Mengkafirkan

Pesan Damai dari Pesantren Ruseifah, Banyak Lahirkan Ulama, Tak Pernah Mengkafirkan
FOTO: ENDRAYANI DEWI/JAWA POS

Sembari menepuk paha kiri Lukman yang duduk di sebelahnya, Sayyid tak lupa meminta Menag bisa menjadi contoh yang baik dalam dakwah Islamiah. 

"Kita tidak akan berubah dengan orang-orang yang bertentangan dengan kita," tuturnya.  

Untuk Indonesia, Sayyid Ahmad berharap negeri dengan penduduk muslim terbesar di dunia itu bisa segera bangkit dan mencapai kemajuan pada semua dimensi. 

"Terima kasih atas kunjungannya dan insya Allah kami akan berkunjung ke Indonesia," kata Sayyid Ahmad, lalu kembali menepuk-nepuk paha kiri Lukman.

Bagi Lukman, doa Sayyid untuk Indonesia adalah sebuah apresiasi dan menandai keterikatannya dengan Nusantara, kawasan tempat Lir Ilir yang dia senandungkan malam itu berasal. 

"Sudah lama sekali umat Islam dan ulama Indonesia merindukan kehadiran Abuya. Mudah-mudahan bisa segera direalisasikan," harapnya. (*/c10/ttg)

PESANTREN Ruseifah memiliki banyak kemiripan dengan pesantren di Jawa, baik dalam tradisi, pelajaran, pemikiran, maupun adab. Mereka memegang prinsip


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News