Pesan DPRD Jabar Jelang Pemilihan Dirut BJB
Selain minimnya target, Syahrir memberikan sejumlah catatan terkait kurang efisien dam sinerginya antarhubungan intralembaga di Bank milik warga Jabar tersebut.
"Pelaksanaan bisnis dan operasional bank BJB dinilai belum efisien, masih banyak pemborosan yang sebenarnya bisa diminimalkan, sehingga BOPO tidak berada di atas 80 persen. Tidak ada upaya strategis yang dilakukan berupa program efisiensi dan optimalisasi anggaran biaya," ungkap Syahrir.
Menurutnya, budaya perusahaan Go Spirit tidak dilanjutkan, seperti program penguatan budaya, program ide kreatif dan inovatif, execution program, budaya hidup sehat, program literasi BJB pustakaku, program pegawai berakhlak mulia, sehigga tanpa disadari kurang keharmonisan di antara pimpinan dan bawahan apalagi menjadi change champion/change leader bagi pegawai bank BJB terjadi kembali," imbuhnya.
Syahrir pun menambahkan memimpin Bank BJB sama seperti mengendarai mobil, di mana semua tergantung yang menyupir. "Jadi saya rasa Pemprov perlu mencermati lebih dalam lagi soal kemajuan BJB. Jangan sampai salah memilih SDM yang tidak bisa memberikan kontribusi kepada pembangunan Jawa Barat," ujarnya.(fri/jpnn)
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Syahrir mengingatkan kepada jajaran komisaris dan direksi Bank BJB yang akan melakukan RUPS untuk melakukan pembahasan secara optimal terkait kinerja bank itu.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Kursi di DPRD DKI Turun Drastis, Sekretaris DPD Gerindra Ungkap Penyebabnya, Ternyata
- Wajah Baru PDIP Doni Hutabarat Dipastikan Lolos ke DPRD Jabar
- Inilah 6 Caleg DPR dari Sultra yang Lulus ke Senayan
- Perolehan Suara Dedi Mulyadi Berpotensi Juara Nasional
- Prabowo Menerima Pangkat Jenderal Kehormatan, Muzani: Kami Kader Gerindra Merasa Bangga
- Real Count KPU DPRD Jabar: Perolehan Suara Thariq Halilintar di Bawah Asyanti