Pesan Ganjar Pranowo untuk Warga Jateng: Enggak Usah Pulang

Terkait dengan persiapan jelang pelaksanaan ibadah Natal dan perayaan Tahun Baru, Ganjar juga telah memetakan beberapa upaya.
Salah satunya koordinasi dengan Kementerian Agama, untuk menghitung berapa jumlah rumah ibadah yang akan menggelar acara keagamaan.
“Biro kesra koordinasi dengan kemenag. Gereja yang mau beribadah besok di mana saja, berapa tamu yang akan masuk, ketentuannya sudah ada persentasenya sudah ada, bagaimana mereka melaksanakannya biasanya hybrid nah kita mesti pastikan,” kata Ganjar.
Langkah inisiatif tersebut, lanjut Ganjar, mestinya tidak sulit dilakukan apalagi setelah dua tahun pandemi berlangsung. Hal ini juga berlaku bagi umat agama selain Kristen dan Katholik yang juga melakukan ibadah.
Sementara untuk wisata, mall, hingga penyelenggaraan acara aturannya mengikuti kebijakan yang sudah ada. Yakni dengan memperketat prokes dan pembatasan kapasitas pengunjung atau pesertanya.
“Hitung-hitungan saya butuh waktu tiga minggu. Dua Minggu terakhir di jelang tahun baru, sama satu Minggu pasca-tahun baru. Menurut saya itu menjadi sesuatu yang kritikal dan mesti kita semuanya ketat sehingga kita akan menyesuaikan itu,” tegas Ganjar.
Anjurkan Warga Jateng Tidak Bepergian Selama Libur Nataru
Terlepas dari teknis persiapan menghadapi Nataru, Ganjar meminta kepada warganya untuk tidak banyak bergerak.
Gubernur Ganjar Pranowo meminta dukungan dari seluruh pihak terutama warga Jateng untuk bisa menyukseskan keamanan dan kenyamanan saat Nataru.
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Semangati Hasto, Ganjar Hadir di Pengadilan Tipikor
- Konon, Kader di Tingkat Bawah Meminta Megawati Jadi Ketum PDIP saat Kongres
- Megawati Tonton Teater di GKJ, Menterinya Prabowo Ikut Hadir
- Menteri Prabowo Sebut Jokowi Bos, Ganjar Khawatir Ada Matahari Kembar
- Belasan Ribu Warga Jeteng Antusias Ikuti Mudik Gratis 2025