Pesan Jokowi Jelas, Jangan Sampai Rakyat Ragu dengan Polri Gegara Kasus Irjen Ferdy Sambo

Pesan Jokowi Jelas, Jangan Sampai Rakyat Ragu dengan Polri Gegara Kasus Irjen Ferdy Sambo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Polri mengusut tuntas dan transparan kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, MANGGARAI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Polri mengusut tuntas dan transparan kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Menurut Jokowi, itu penting untuk dilakukan agar tidak ada keragu-raguan dari masyarakat terhadap peristiwa tersebut.

Menurutnya, Polri juga harus bisa menjaga kepercayaan publik.

"Itu penting untuk agar masyarakat tidak ada keraguan-keraguan terhadap peristiwa yang ada. Ini yang harus dijaga, kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga," kata Jokowi di NTT, Kamis (21/7).

Presiden Jokowi juga menyoroti penemuan rekaman CCTV di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang baru diumumkan Polri.

Jokowi berharap Polri tidak lagi menutup-nutupi penyidikan atau temuan dalam kasus yang menewaskan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

"Saya, kan, sudah sampaikan, usut tuntas, buka apa adanya, jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan," tegas Presiden Jokowi.

Sebelumnya, pengusutan kasus tewasnya Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J mengalami perkembangan setelah Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengumumkan bahwa pihaknya menemukan bukti petunjuk CCTV.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Polri harus bisa menjaga kepercayaan publik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News