Pesan Khusus Ryamizard untuk Prabowo soal Bahaya Radikalisme dan Khilafah

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Kabinet Kerja Ryamizard Ryacudu membeberkan beberapa tugas yang dia lakukan selama membantu Presiden Joko Widodo pada periode 2014-2029. Salah satu di antaranya adalah program Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menangkal radikalisme dan ideologi khilafah.
Ryamizard mengharapkan Prabowo Subianto sebagai Menhan baru melanjutkan program menangkal radikalisme dan sistem khilafah. "Pokoknya sekarang kami mohon Pak Prabowo agar (program menangkal radikalisme) dilanjutkan dan jangan sampai meningkat lagi perkembangannya," ucap Ryamizard pada acara Temu Pamit Menhan di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Kamis (24/10).
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu menegaskan, radikalisme dan ideologi khilafah membahayakan keutuhan Indonesia sebagai sebuah bangsa. Sebab, penganut paham tersebut hendak mengganti Pancasila.
"Ini sangat berbahaya. Kenapa berbahaya, sebab dia akan mengubah ideologi Pancasila," ujar Ryamizard.
Teman satu lichting Prabowo di Akademi Militer (Akmil) 1974 itu menegaskan, sosialisasi tentang bahaya radikalisme dan khilafah akan membuat penyebaran paham tersebut bisa dihambat. Ryamizard tak ingin anak-anak terpapar radikalisme dan khilafah.
Saat ini, lanjut Ryamizard, radikalisme dan khilafah sudah memasuki prajurit TNI. Setidaknya tiga persen prajurit TNI sudah terpapar paham tersebut.
"Belum PNS, apalagi mahasiswa, BUMN sendiri banyak. Nah, ini adalah pekerjaan rumah Kemenhan, Pak Prabowo. Jadi, setop ini bertambahnya di TNI dan keluarga besar," ucapnya.(mg10/jpnn)
Ryamizard Ryacudu meminta Prabowo Subianto sebagai Menhan di Kabinet Indonesia Maju getol menangkal radikalisme dan ideologi khilafah.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Hadiah Prabowo Subianto Untuk Para Buruh Pada Momen May Day 2025
- May Day, Prabowo Berikan 2 Hadiah Spesial untuk Buruh
- Lihatlah Aksi Presiden Prabowo Melepas Kemeja di Depan Buruh
- Soal Pembayaran Tunggakan Triliunan TNI AL, Menhan Singgung Kebijakan Tersentralisasi
- Prabowo Akan Hadir dan Beri Sambutan saat Perayaan Hari Buruh di Monas
- Rapat Bareng Menhan, Legislator Ungkit Utang Triliunan TNI AL