Pesan Menyentuh Arief Poyuono tentang Kisah Sengsara Yesus di Jumat Agung

Pesan Menyentuh Arief Poyuono tentang Kisah Sengsara Yesus di Jumat Agung
Ilustrasi Jumat Agung menjelang Paskah 2020. Foto: Ardisa Barack/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Peringatan hari Jumat Agung tahun ini dirasakan sangat berbeda oleh umat Kristiani tanah air karena sedang menghadapi pandemi virus corona yang semakin memakan banyak korban.

Tak ada lagi ratusan jemaat gereja yang berjubel di gereja-gereja untuk mengikuti alur kisah sengsara Yesus menjelang Paskah.

Hanya ada pemimpin gereja baik pastor maupun pendeta serta petugas yang hadir di gereja untuk memandu umat yang menyaksikan proses ibadah dari rumah masing-masing

Waketum DPP Gerindra Fransiskus Xaverius Arief Poyuono termasuk yang memperingati Jumat Agung hari ini.

Menurutnya, umat Kristiani harus bisa memaknai sendiri arti dari Jumat Agung di tengah wabah berbahaya ini.

Umat Kristiani diminta untuk tidak goyah menghadapi wabah ini dan tetap berserah menghadapi ini seperti Yesus yang rela memanggul Salib untuk menebus dosa manusia.

"Sebelum Jumat Agung, maut ingin mencobai dan membuktikan apakah Jesus Kristus akan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga. Jumat Agung adalah hari wafatnya Yesus Kristus sebagai manusia yang secara alami memang kalah dengan maut , tetapi nanti pada hari ketiga setelah wafatnya Jesus akan bangkit dari antara orang mati. Tepat pukul tiga sore Yesus wafat di hari Jumat Agung, dalam kesengsaraanNya untuk menanggung maut akibat dosa-dosa manusia. Di saat akhir ajal Jesus Kritsu ,kita sebagai manusia manusia pendosa agar mengenang dan merasakan kesengsaraanNya di kayu salib dan dalam kesengsaraan dia kita mengingatkan kita akan ancaman maut dari Covid 19," ujar Arief dalam keterangan tertulisnya.

Arief meyakini lewat doa setiap umat, maka kebangkitan Yesus setelah 40 hari bisa memulihkan dunia dari maut yang disebabkan oleh covid-19. Dia berharap umat Kristiani meyakini kebesaran Tuhan dalam mendengar dan menjawab setiap doa manusia untuk mengalahkan bahaya dan maut.

Waketum DPP Gerindra FX Arief Poyuono meminta umat Kristiani tetap berdoa dan berserah diri pada Tuhan di Jumat Agung meski sedang dirundung kesedihan akibat pandemi corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News