Pesan Penting di Balik Presiden Gelar Rapat Terbatas di Bali

Pesan Penting di Balik Presiden Gelar Rapat Terbatas di Bali
Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat pada Jumat (22/12). Foto: Setpres RI

jpnn.com, RAJA AMPAT - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana beserta rombongan bertolak menuju Provinsi Bali, usai menghadiri sejumlah rangkaian kegiatan kunjungan kerja di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat pada Jumat (22/12).

Di Bali, Presiden akan mengadakan rapat terbatas dengan para Menteri Kabinet Kerja untuk membahas sejumlah permasalahan seperti dampak erupsi Gunung Agung hingga perekonomian.

Presiden yang akrab disapa Jokowi menyampaikan bahwa pemilihan Bali sebagai lokasi rapat terbatas kali ini bukanlah tanpa alasan. Kepala Negara ingin menunjukkan kepada wisatawan maupun investor yang masuk ke Tanah Air bahwa Pulau Dewata dalam kondisi aman.

"Kita ingin menunjukkan Bali itu aman. Bali itu aman dipakai untuk akhir tahun, jadi jangan sampai ada sebuah persepsi karena ada masalah erupsi di Gunung Agung,” ujar Presiden kepada wartawan sebelum melanjutkan kunjungan kerjanya.

Untuk diketahui, Pesawat CN-295 yang membawa Presiden beserta rombongan lepas landas dari Bandar Udara Marinda, Raja Ampat, sekira pukul 14.15 WIT.

Presiden beserta rombongan singgah terlebih dahulu di Bandar Udara Domine Eduard Osok, Sorong, untuk berganti Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dan melanjutkan perjalanan menuju Provinsi Bali.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Bali adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.(fat/jpnn)


Presiden memilih Bali sebagai lokasi Ratas untuk menunjukkan kepada wisatawan maupun investor yang masuk ke Tanah Air bahwa Pulau Dewata dalam kondisi aman


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News