Pesan Rektor IPB untuk Demo 11 April, Dengarkan Ya!
jpnn.com, JAKARTA - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria meminta mahasiswa agar melakukan unjuk rasa secara tertib.
“Pada prinsipnya, kebebasan berpendapat dijamin Undang-Undang Dasar 1945, Diharapkan penyaluran aspirasi disampaikan secara tertib,” kata Arif dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu.
Arif mengingatkan juga agar demo 11 April besok dilakukan secara tertib saat menyampaikan pendapat, serta tidak mudah terprovokasi, khususnya ketika melakukan unjuk rasa.
Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia itu menilai mahasiswa harus memiliki cara yang santun dalam menyampaikan aspirasi.
“Tentunya harus menjaga ketertiban dan jangan sampai terprovokasi,” ucap dia.
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan berunjuk rasa secara serentak di sejumlah kota.
Melalui unjuk rasa tersebut, para mahasiswa akan menyuarakan penolakan penundaan Pemilu 2024, perpanjangan masa jabatan presiden, dan menolak kenaikan harga BBM.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan kepada jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju beserta kepala lembaga nonkementerian untuk tidak lagi menyuarakan isu penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan presiden. (antara/jpnn)
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria menyampaikan pesan terkait Demo Mahasiswa 11 April besok.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Rektor IPB Imbau Dosen Hingga Mahasiswa Hindari Polarisasi & Hoaks Jelang Pemilu
- AMPK Desak Polisi Periksa Pejabat Negara yang Tak Laporkan LHKPN
- Tangisan dan Teriakan Pengungsi Rohingya Saat Didemo dan Diusir Mahasiswa Aceh
- Aksi Mahasiswa di Samarinda: Selamatkan Demokrasi & Lawan Politik Dinasti
- Mahasiswa Sultra Serukan Selamatkan Demokrasi dari Tirani dan Oligarki
- Mahasiswa Jatim Demo Serentak, Tolak Putusan MK yang Bisa Muluskan Dinasti Politik