Pesan Sultan Jelang Peringatan May Day 2021

Pesan Sultan Jelang Peringatan May Day 2021
Peringatan hari buruh internasional (May Day) pada 1 Mei 2021 dapat dijadikan pemerintah sebagai momentum dalam merefleksikan seluruh kebijakan.. Ilustrasi Foto: Aristo Setiawan/dok.JPNN

Sultan juga berharap pemerintah dapat membuka ruang untuk mempertimbangkan semua masukan-masukan dari perjuangan teman-teman buruh, dimana pada akhirnya akan mendapatkan sebuah kebijakan yang mencerminkan sikap keadilan bagi semuanya.

"Ini bisa terwujud apabila bapak Presiden RI dapat mengumpulkan semua pihak untuk duduk satu meja dan berbicara dari hati ke hati mengenai UU Cipta Kerja," kata dia.

Sultan berharap pemerintah dan buruh harus menyatukan persepsi dari perbedaan sudut pandang atas masalah ini, sehingga nantinya akan melahirkan sebuah kesepakatan berdasarkan konsensus yang telah dibangun secara bersama-sama.

"Ini penting agar setiap pihak tidak merasa ada yang ditinggalkan oleh pemerintah didalam suasana kehidupan bernegara," ujar Sultan B Najamudin.

Menurut informasi bahwa peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh pada 1 Mei 2021 akan diikuti oleh berbagai element buruh.

Presiden KSPI Said Iqbal menyatakan, peringatan May Day kali ini aspirasi yang akan disampaikan adalah tetap menolak UU Cipta kerja.

Pada peringatan tersebut akan diikuti sekurang-kurannya 50 ribu buruh, di 3.000 perusahaan/pabrik, 200 kabupaten/kota, dan 24 provinsi. Sedangkan di Jakarta, aksi akan dipusatkan di Istana dan Mahkamah Konstitusi. (jpnn)

Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin menyatakan peringatan hari buruh internasional (May Day) pada 1 Mei 2021 dapat dijadikan pemerintah sebagai momentum dalam merefleksikan seluruh kebijakan.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News