Pesan Terakhir Painem yang Mengharukan: Jaga Anak-anak Ya Pak....

Pesan Terakhir Painem yang Mengharukan: Jaga Anak-anak Ya Pak....
Foto Painem binti Dalio Abdullah (63) semasa hidupnya. Foto: IST

jpnn.com - MEDAN - Beberapa jam sebelum tragedi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, terjadi, ternyata Painem binti Dalio Abdullah (63) sempat menghubungi suaminya Muhammad Tayeb (65) di Jl. Mangan V, Lingkungan XIII, Lorong Pahlawan, Kecamatan Medan Deli, Sumut.

Tayeb sendiri tidak menyangka jika percakapan via telepon seluler pada Jumat (11/9) adalah komunikasi terakhir dengan sang istri tercinta.

"Dibilang istriku, jaga anak-anak ya pak. Itu aja dibilangnya," kata Toyib, Sabtu (12/9).

Pria tua itu mengaku tidak mempunyai firasat sedikit pun akan kepergian istrinya yang meninggal di Tanah Suci. Tayeb mengaku sudah mengikhlaskan kepergian sang istri untuk selama-lamanya.

"Saya sudah ikhlas, karena meninggalnya pun di rumah Tuhan (Baitullah)," jelasnya.

Painem merupakan satu dari tiga warga Sumut yang tewas dalam tragedi di Masjidil Haram. Wanita 63 tahun itu berangkat ke Tanah Suci pada 28 Agustus lalu yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 008 Embarkasi Medan.

Tetangga almarhumah Painem, Saparini binti Baharuddin (50) juga tewas dalam kejadian tersebut. Keduanya sama-sama tergabung di kloter 008. Satu warga Sumut lainnya yang tewas dalam tragedi tersebut adalah  Masnauli binti Sijuadi Hasibuan, (59), warga Desa Sisoma, Kecamatan Sosa, Kabupaten Padang Lawas.(rgu/medanbagus/jpnn)

 

MEDAN - Beberapa jam sebelum tragedi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, terjadi, ternyata Painem binti Dalio Abdullah (63) sempat menghubungi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News