Pesanan Mobil Murah Menumpuk

Pesanan Mobil Murah Menumpuk
Pesanan Mobil Murah Menumpuk
Direktur Penjualan PT SIS, Davy Tuilan, mengatakan pihaknya sudah mempelajari bahwa begitu aturan tentang LCGC terbit dan Agya serta Ayla mulai jualan maka pasar city car akan beralih ke dua mobil itu. "Kami melihat pasar Karimun Estilo yang akan paling kena dampaknya karena dari sisi harga relative dekat. Maka kami akan hentikan produksi dan penjualannya untuk di sini," ujarnya.

Sejauh ini Karimun Estilo diimpor langsung dari pabrik Suzuki di India. Pada awal tahun dimulai dengan pengiriman rata-rata 100 unit perbulan, meningkat menjadi 300 unit, dan beberapa bulan terakhir ini sudah sampai 700 unit perbulan. Kali terakhir pengiriman terjadi pada Agustus. Karimun Estilo akan kesulitan bersaing dengan Agya dan Ayla karena diyakini tidak akan mendapat insentif pajak seperti yang didapat dua mobil LCGC itu. "Tidak bisa memenuhi persyaratan. Kandungan lokalnya saja tidak sampai keinginan pemerintah," jelasnya.

Direktur Marketing PT SIS, Endro Nugroho, menambahkan bahwa ketika aturan LCGC terbit maka penjualan Karimun Estilo akan berhenti. Sebagai gantinya, sesuai komitmen yang sudah disampaikan kepada pemerintah, Suzuki akan ikut bermain di pasar LCGC. "Persiapan terus berjalan, sesuai tahapan pemerintah saja. Belum bisa kami sebutkan basis mobilnya apa," ucapnya.

 Sebagai jagoan produsen mobil kecil Suzuki belum berani menampilkan produknya tanpa regulasi yang pasti terlebih dahulu. "Itu kan nanti aturannya juga bukan hanya LCGC tapi ada hybrid dan mobil listrik. Jadi ya kami butuh tahu aturannya terlebih dahulu," tegasnya.(gen/kim)


JAKARTA - Animo masyarakat terhadap produk terbaru mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) ternyata sangat tinggi. Meskipun belum


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News