Pesantren Kembangkan Pertanian Melalui KSTM di Bangkalan

Pesantren Kembangkan Pertanian Melalui KSTM di Bangkalan
Kementan meluncurkan Program KSTM yang menyasar 230 santri dari 23 pesantren yang berlangsung di Pondok Pesantren Al Hikam, Kelurahan Tonjung, Kecamatan Burneh, Bangkalan, Senin (8/4). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, BANGKALAN - Dalam upaya percepatan pembangunan pertanian di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, JawaTimur, Kementerian Pertanian meluncurkan Program Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) di Kabupaten Bangkalan yang menyasar 230 santri dari 23 pesantren.

Program ini ditandai dengan pembukaan kegiatan bimbingan teknis peningkatan kompetensi KSTM oleh Bupati Bangkalan, R. Abd. Latif Amin Imron di Pondok Pesantren Al Hikam, Kelurahan Tonjung, Kecamatan Burneh, Bangkalan, Senin (8/4).

BACA JUGA: Legalisasi LAZ di Pondok Pesantren Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan

Dalam kegiatan yang dihadiri Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, para kepala dinas dan pimpinan pesantren di Kabupaten Bangkalan, bersamaan juga dibagikan bantuan bahan praktik berupa 11.500 ekor ayam, 23.000 kg pakan ayam, 23 paket obat/vitamin/vaksin serta bantuan pembuatan kandang sebanyak 23 unit.

Menurut Kuntoro Boga Andri, pesantren dan santrinya memiliki posisi strategis dalam percepatan pembangunan pertanian dan regenerasi petani. Pesantren sebagai institusi pendidikan harus didorong untuk mengajarkan lifeskill yang bisa mengembangkan potensi daerahnya.

"Para santri yang merupakan generasi muda memiliki potensi besar untuk sebagai penerus SDM atau tenaga kerja di sektor pertanian. Oleh karena itu kita harus bina mereka dan ajak mereka terjun ke dunia pertanian, salah satunya melalui KSTM ini," ucapnya.

Melalui bimbingan teknis tersebut, tambahnya, selain diharapkan terjadi peningkatan kompetensi, para santri bisa bergabung dalam KSTM sebagai media organisasi pembelajaran dalam dunia pertanian dan pengembangan usaha.

Terkait potensi daerah, Bupati R. Abd Latif Amin Imron atau yang biasa dipanggil Ra Latif ini menyebutkan Bangkalan sebagai gudangnya pondok pesantren di Jawa Timur. "Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2018, terdapat 231.000 Pondok Pesantren dengan dan 805 madrasah diniyah yang berada di Kabupaten Bangkalan,” ucapnya.

Kementerian Pertanian meluncurkan Program Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) di Kabupaten Bangkalan yang menyasar 230 santri dari 23 pesantren.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News