Pesawat Kepresidenan Bukan untuk Pribadi SBY
Senin, 13 Februari 2012 – 22:44 WIB
"Pesawat ini akan selesai tahun 2013. Jadi yang akan menggunakan adalah Presiden setelah saya. Tidak ada kepentingan pribadi. Silahkan diaudit, karena semua proses dilakukan secara transparan," tegas SBY.
Dari data Sekretariat Negara diketahui rincian tentang pesawat kepresidenan seharga USD91,2 juta itu. Dana tersebut merupakan akumulasi dari anggaran pembelian pesawat green aircraft (pesawat tanpa interior kabin/kopong) sebesar USD58,6 juta, biaya interior kabin sekitar USD27 juta, biaya pemasangan sistem keamanan USD4,5 juta dan biaya administrasi USD1.109.560.
Pemerintah telah melunasi pembelian pesawat green aircraft. Pembayaran dilakukan secara bertahap mulai tahun 2010 hingga 2012.
Pengerjaan pesawat green aircraft yang diproduksi di Seattle, Amerika Serikat, ini telah selesai. Pemerintah saat ini tengah melakukan tender terkait pengerjaan interior kabin. Diperkirakan, pesawat kepresidenan yang dilengkapi dengan 6 tangki sehingga dapat terbang tanpa henti selama 10-12 jam ini dapat digunakan mulai Agustus 2013.(afz/jpnn)
JAKARTA - Polemik tentang pembelian pesawat kepresidenan 737-800 Boeing Business Jet 2 senilai 91 juta dollar AS, akhirnya memaksa Presiden Susilo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polda Metro Bentuk Timsus Antibegal, ART Sentil Tim Patroli Perintis Presisi
- Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Blusukan Lagi ke NTT
- Al Muktabar Kembali Dipilih untuk Ketiga Kalinya Sebagai Pj Gubernur Banten
- Pemerintah Susun Peta Jalan Pembudayaan Listerasi, Lestari Moerdijat Merespons Begini
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia, PSF Menggelar Kegiatan Kejar Pijar
- Pengiriman 13 Kg Ganja Lewat Jasa Ekspedisi Digagalkan Berkat Sinergitas Antarinstansi