Peserta KTT G20 Akan Disuguhkan Pemandangan Kawasan Mangrove Asli Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Lokasi penyelenggaraan KTT G20 di Bali akan dibuat lebih ramah lingkungan melalui pembenahan infrastruktur kawasan dengan penghijauan.
Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti mengatakan Indonesia memiliki beberapa spesies mangrove yang tidak ada di negara lain.
"Pada kesempatan KTT G20 di Bali ini akan kami tunjukkan kepada para kepala negara yang hadir, spesies mangrove khas Indonesia dan pembibitannya," ujar Diana di Bali, Senin (21/1).
Pada kesempatan yang sama, Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR Airlangga Mardjono mengatakan kawasan mangrove yang bersebelahan dengan Waduk Muara Nusa Dua memiliki sumber air baku berapasitas 500 liter/detik untuk menyuplai kawasan Kuta, Nusa Dua, dan Tanjung Benoa.
"Untuk mendukung KTT G20, selain mempercantik kawasan waduk, kami juga membangun saluran pengarah untuk menghindari masuknya sampah ke dalam waduk," tutur Airlangga.
Selain itu, di sisi timurnya akan dibangun Embung Sanur yang menjadi satu kesatuan dengan taman landscape mangrove. (mcr18/jpnn)
Lokasi penyelenggaraan KTT G20 di Bali akan dibuat lebih ramah lingkungan melalui pembenahan infrastruktur kawasan dengan penghijauan.
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Mercurius Thomos Mone
- Bersama BRI Peduli Kelompok Maratua Lestarikan Terumbu Karang Berau
- Panasonic Gobel Gelar Mangroventure
- Berbicara Soal Rehabilitasi Mangrove di Forum COP28, Sultan Puji Komunitas LATUN Bengkulu
- BRI Gagas Program Penanaman Pohon Mangrove lewat BritAma Tanam Kebaikan
- BRImo FSTVL Gandeng BenihBaik Tanam 33 Ribu Pohon Mangrove
- Partisipasi Jaga Lingkungan, Mowilex Merampungkan Penanaman 50.000 Pohon di Kalbar