Peserta Meninggal Dunia, Uji Klinis Vaksin COVID-19 Jalan Terus
jpnn.com, SAO PAULO - Otoritas kesehatan Brazil Anvisa mengatakan pada Rabu (21/10) bahwa seorang sukarelawan peserta uji klinis vaksin COVID-19, yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford, meninggal dunia.
Namun, Anvisa menambahkan bahwa uji coba vaksin tersebut akan dilanjutkan. Oxford membenarkan bahwa ada rencana untuk terus melakukan pengujian.
Melalui pernyataan, universitas itu mengatakan bahwa setelah penilaian yang cermat tidak ada kekhawatiran tentang keamanan uji klinis. AstraZeneca belum berkomentar.
Seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa uji klinis mungkin akan ditangguhkan jika relawan yang meninggal itu sebelumnya mendapat vaksin COVID-19.
Sumber itu menggambarkan bahwa relawan tersebut adalah bagian dari kelompok yang diberi suntikan meningitis.
Universitas Federal Sao Paulo, yang membantu mengoordinasikan uji klinis fase 3 di Brazil, mengatakan komite peninjau independen juga merekomendasikan agar uji coba dilanjutkan.
Universitas tersebut sebelumnya memastikan bahwa sukarelawan yang meninggal adalah warga Brazil, namun tidak memberikan keterangan lebih rinci soal jati diri sang sukarelawan.
"Semuanya berjalan seperti yang diharapkan, tanpa catatan komplikasi serius terkait vaksin yang melibatkan para sukarelawan yang berpartisipasi," kata universitas Brazil itu dalam pernyataan.
Uji klinis vaksin COVID-19 tetap dilanjutkan meski baru-baru ini ada peserta yang meninggal dunia
- Brasil Mempermalukan Inggris, Jerman Menampar Prancis
- Kasus Pemerkosaan, Robinho Harus Menjalani Hukuman 9 Tahun Penjara
- Presiden Brasil Sudah Muak dengan Kelakuan Israel, Keputusannya Tegas!
- Menyakitkan, Brasil Gagal Lulus ke Olimpiade Paris 2024
- Suhud Tolak Kebijakan Vaksin Covid-19 Berbayar
- Mario Zagallo Meninggal Dunia, Brasil Umumkan 3 Hari Berkabung Nasional