Pesimistis Polisi Bisa Ungkap Aktor Intelektual di Balik Kasus Novel

Pesimistis Polisi Bisa Ungkap Aktor Intelektual di Balik Kasus Novel
Dua tersangka kasus penyiraman terhadap Novel Baswedan, RB (baju oranye depan) dan RM (oranye, belakang), saat di Polda Metro Jaya. Foto: Antara/Abdul Wahab

jpnn.com, JAKARTA - ICW pesimistis Polri bisa mengungkap aktor intelektual di balik kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Sebab, Polri terkesan menutup-nutupi kasus ini dan jangka waktu penemuan pelaku yaitu dua anggota kepolisian tergolong lama.

"Kami pesimistis akan ditingkatkan lebih lanjut. Kenapa? Karena yang pertama, kami melihat durasi penanganan Novel Baswedan itu sudah dua tahun delapan bulan dan itu baru masuk ke aktor lapangan dan bahkan aktornya itu dari kepolisian. Lalu bagaimana kemudian kita menunggu, berapa lama lagi kasus ini akan terselesaikan?" kata peneliti ICW Wana Alamsyah di kantornya, Jakarta Selatan, Minggu (29/12).

Meski begitu, Wana tetap mengharapkan aktor intelektual di balik kasus Novel segera diungkap. Sebab, masyarakat juga menagih kepolisian terkait teror tersebut.

Di sisi lain, kata Wana, banyak dugaan pihak-pihak luar tentang adanya aktor intelektual. Seperti kesaksian Novel, yang menyebut ada seorang jenderal yang terlibat dalam penyerangannya.

"Yang disampaikan Mas Novel Baswedan bahwa diduga ada jenderal yang terlibat dan harusnya kepolisian mencoba untuk menggali informasi-informasi semacam itu. Sehingga aktor intelektual kemungkinannya ada yang lain," kata Wana. (tan/jpnn)

ICW pesimistis Polri bisa mengungkap aktor intelektual di balik kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News