Pesona Istri Bersaing Di Pilpres Amerika
Senin, 03 September 2012 – 11:40 WIB
Sedangkan Michelle yang cerdas dan penuh semangat itu sempat mencicipi dunia kerja. Bahkan, pengacara lulusan Harvard Law School itu bertemu dengan Obama saat sama-sama bekerja di sebuah firma hukum. Karena itulah, jika dibandingkan dengan Ann, ibu dua putri tersebut memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak di dunia kerja. Kini, setelah menjadi first lady, dia fokus mendukung kinerja sang suami.
Baca Juga:
"Pendamping presiden dan calon presiden punya peran dalam menyempurnakan sosok suami masing-masing di mata publik," komentar Catherine Allgor, pengajar ilmu politik pada University of California di Kota Riverside. Karena itulah, menurut dia, rakyat AS bersedia meluangkan waktu untuk mendengarkan pidato Ann dalam Konvensi Nasional Partai Republik pekan lalu.
"Rakyat Amerika yakin bahwa perempuan-perempuan ini akan mengatakan hal yang jujur soal suami mereka," ungkap Allgor. Selama ini, lanjut dia, publik yakin bahwa cara presiden atau calon presiden memperlakukan istri dan anak-anaknya adalah gambaran kepemimpinannya. Karena itu, pidato Ann tentang Romney atau paparan Michelle mengenai Obama akan menjadi patokan masyarakat dalam memilih presiden. (AFP/hep/dwi)
WASHINGTON - Gaung pemilihan presiden (pilpres) di Amerika Serikat (AS) tidak sekadar menampilkan Mitt Romney sebagai capres dari Partai Republik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Indonesia Tak Ikut Teken Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Ini Alasannya
- Filipina Perjuangkan Perpanjangan Landas Kontinen di Laut China Selatan
- Dokter Korsel Siap Batalkan Mogok Massal Jika 3 Tuntutan Dipenuhi
- Tanzania Luncurkan Kereta Api Listrik Pertama di Belahan Timur Afrika
- 50 Ribu Anak di Jalur Gaza Kekurangan Gizi Akut
- Wamenaker Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Tingkatkan Keterampilan Tenaga Kerja ASEAN