Peta Camar Bulan Ditandatangani Militer Indonesia-Malaysia
Selasa, 11 Oktober 2011 – 11:42 WIB
PONTIANAK – Staf pengajar Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (Untan) Turiman Faturachman Nur mengaku pernah memegang 14 lembar peta perbatasan yang dibuat tahun 1970. Dari semua peta tersebut, Camar Bulan, Kabupaten Sambas masuk wilayah NKRI. “Saya temui peta tersebut saat meneliti tentang perbatasan pada 2007. Dari semua peta itu, Camar Bulan masuk Indonesia,” tegasnya, kemarin (10/10).
Turiman mengungkapkan, bentang alam di Camar Bulan tidak ditemukan adanya watershed atau batas berdasarkan daerah aliran sungai sebagai konsekuensi dari Traktat London. Namun dasar dari hasil ukur ulang kedua negara pada 1975-1978 ternyata tidak jelas dan cenderung merugikan NKRI. “Karena tidak ada watershed di Camar Bulan, maka pengukuran ulang dimulai pada patok batas pertama buatan Belanda dengan nomor A104,” ungkapnya.
Baca Juga:
Jika pun ada watershed batas antara Indonesia dan Malaysia sangat jelas. Berdasarkan hukum internasional, kata Turiman, aliran air yang mengalir ke selatan milik Indoesia, sedangkan yang ke arah utara artinya tanah tersebut milik Malaysia. “Itu rumusnya jika memang berdasarkan watershed,” jelasnya.
Mendapatkan 14 peta itu saat dia bersama beberapa dosen dan seorang mahasiswa Magister Hukum Untan melakukan penelitian yang dibiayai United Nation Development Programme Indonesia. Dalam penelitian tersebut salah satu yang menjadi kajiannya tentang perjanjian perbatasan. “Kami juga meneliti tentang pertanian di perbatasan, sosial maupun ekonomi masyarakatnnya,” kata dia.
PONTIANAK – Staf pengajar Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (Untan) Turiman Faturachman Nur mengaku pernah memegang 14 lembar peta perbatasan
BERITA TERKAIT
- Erupsi Gunung Ruang, 9 Ribu Warga Dievakuasi dari Pulau Tagulandang
- Waspada Cuaca Hari Ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini
- Pantauan Terkini Gunung Ruang, Asap Membumbung Tinggi
- 5 Berita Terpopuler: Nasib Honorer Digantung, ORI Buka Suara, Sulit jadi Orang Terpilih Seperti PPPK
- Jika Dihitung Dana Tidak Cukup untuk Gaji PPPK & TPP, tetapi Jangan Khawatir
- Menpora Dito Dukung Voice of Baceprot Tampil di Festival Musik Paling Bergengsi di Dunia