Peta Politik di Pilgub Jabar itu Unik, Jangan Lengah

Peta Politik di Pilgub Jabar itu Unik, Jangan Lengah
BEM Kawal Pilkada Serentak 2018. Ilustrasi Alfi Radar Bogor/JPNN.com

Lantas apa yang membuat Prabowo-Hatta menang di Jawa Barat pada saat Pilpres 2014?

Fajar menyampaikan bahwa kemenangan Prabowo-Hatta tidak terlepas dari peran kepala daerah yang diusung oleh Partai Gerindra.

“Misalnya di Kota Bandung. Walikota Bandung pada saat itu adalah Ridwan Kamil, beliau diusung oleh Gerindra. Maka tidak heran jika Prabowo – Hatta memperoleh 57,69 % suara mengalahkan Jokowi-JK yang hanya memperoleh 42,32 %,” imbuhnya.

Fajar mengatakan kemenangan Prabowo dan Hatta di Kota Bandung dan Jawa Barat artinya tidak terlepas dari peran Ridwan Kamil, dan kepala daerah lainnya yang diusung oleh partai yang bergabung di Koalisi Merah Putih pada saat itu.

Selain itu, pasca terpilihnya Ridwan Kamil yang diusung Gerindra diketahui terdapat penambahan anggota DPRD Kota Bandung pada Pemilihan Legislatif Kota Bandung pada 2014. 

Hal ini semakin menguatkan anggapan bahwa elektabilitas Ridwan Kamil turut menyumbang suara untuk Partai Gerindra di Kota Bandung.

“Merujuk pada hal tersebut, jika dikaitkan pada peristiwa keriuhan di debat pilgub semalam, rupaya ada hal-hal yang harus dikaji secara lebih saksama. Selain persoalan etika sehingga mengakibatkan kericuhan atau memancing emosi kelompok lainnya,’ papar Fajar.

Fajar kemudian menyarankan para elit politik terutama kandidat bisa lebih mengelaborasikan program yang disampaikan dalam kemasan komunikasi politik yang mendidik sehingga Pilgub Jabar ini selain berfungsi untuk memilih gubernur tetapi juga memberikan pendidikan politik sebagaimana semestinya.(flo/jpnn)


Partai pemenang secara nasional belum tentu bisa meraih kemenangan di wilayah Jawa Barat.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News