Petani Banyumas Tegaskan Tak Ada Kericuhan Saat Kunjungan Jokowi di GOR Satria

Petani Banyumas Tegaskan Tak Ada Kericuhan Saat Kunjungan Jokowi di GOR Satria
Suasana di depan gerbang GOR Satria Purwokerto beberapa waktu lalu. Sejumlah petani membantah adanya kericuhan. Foto: source for jpnn

Sebaliknya, para petani menyampaikan terimakasih karena Presiden Jokowi memutuskan menambah anggaran pupuk sebesar 14 triliun. Dengan begitu, Suyorto dan petani lainya bisa menanam dengan tenang hingga panen raya mendatang.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jokowi, karena sudah memberikan arahan dan bantuan kepada petani Banyumas," ucap Suyorto.

Kelompok Petani Armada 2 Kumbaran, Pardi mengatakan kunjungan Presiden Jokowi ke Banyumas harus mendapat dukungan bersama, karena misi yang dibawa adalah memenuhi ketersediaan pupuk untuk masa tanam Januari ini.

Pardi juga menyampaikan terima kasih kepada aparat dari Kepolisian, TNI, dan Pemda atas pelaksanaan dan pengamanan dalam kegiatan tersebut.

"Jadi terkait adanya informasi kericuhan di pintu keluar pada saat selesai kegiatan, itu tidak benar dan hanya antusiasme masyarakat saja yang luar biasa," kata pria berusia 47 tahun iyu.

Sebagai informasi, Kementerian Pertanian (Kementan) mengeluarkan regulasi pengambilan pupuk subsidi yang hanya menggunakan KTP.

Regulasi ini merupakan arahan langsung Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memutus kesulitan dan persoalan yang dihadapi petani.

"Jangan tambah kesulitan para petani, biarkan mereka berproduksi untuk kemajuan negeri. Pemerintah di bawah Presiden Jokowi hadir mencintai petani dengan berbagai kemudahan dan bantuan, termasuk kemudahan pengambilan dan tambahan anggran," tegas Mentan Amran. (mrk/jpnn)

Petani Banyumas angkat bicara merespons video viral dengan mengarahkan narasi ricuh pada pertemuan akbar bimbingan petani penyuluh yang dihadiri Jokowi


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News