Petani Boyolali Mulai Galakkan Sadar Pestisida

Petani Boyolali Mulai Galakkan Sadar Pestisida
Petani di sawah. Ilustrasi Foto: JPG/dok.JPNN.com

Dukungan pemerintah terhadap program SADAP ini tampak dari hadirnya komisi IV DPRD H. Subagyo S.E MM.

Disamping itu, hadir pula Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali Bambang Jiyanto, Kapolsek Selo IPTU Margono, Danramil Peltu Giyanto, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Boyolali Budi Listyono, Kepala Desa Marzuki S.Pd dan aparat setempat.

Kendati cuaca kurang bersahabat karena hujan yang mengguyur sejak pagi namun acara tetap berlangsung lancar dengan kehadiran hampir 200 petani undangan, ditambah dengan adanya suguhan tarian tradisional dan makanan khas Boyolali sehingga membuat suasana semakin meriah.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat, terlebih mengenai keamanan produk pestisida. Pihak Kapolsek Selo sering mengadakan kegiatan turun langsung ke petani untuk memberikan pemahaman kepada petani mengenai pestisida yang legal sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal,” ujar Margono, Kapolsek Kecamatan Selo.

Hal senada diutarakan Hansdewa, salah seorang petani peserta program SADAP yang mengakui bahwa dengan kegiatan tersebut membuat petani semakin paham akan bahaya pemakaian pestisida yang berlebihan.

Sementara, ketua JRKI, Sinam mengatakan, melalui radio komunitas harapannya akan semakin banyak informasi dan pengetahuan mengenai kesadaran penggunaan pestisida bagi petani akan semakin luas.

"Sehingga dapat memberikan perubahan bersama demi mewujudkan petani yang sejahtera," ujar Sinam.

Acara diakhiri dengan penandatanganan deklarasi petani sadar pestisida yang dipimpin Komisi IV DPRD H. Subagyo SE.MM, dan dilanjutkan Agung kurniawan selaku Direktur CropLife Indonesia dan diikuti oleh seluruh peserta acara.

Penggunaan pestisida berlebihan oleh petani di Indonesia selama lima tahun terakhir telah mencapai tingkat mengkhawatirkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News