Petani Demak Sudah Panen, Kementan Pastikan Harga Bawang Segera Turun

Petani Demak Sudah Panen, Kementan Pastikan Harga Bawang Segera Turun
Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian optimistis stok bawang merah di tingkat petani aman menjelang HBKN. Foto: Humas Hortikultura

Selain itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020, produksi bawang merah secara nasional mencapai 1.815.445 ton.

"Kabupaten Demak berkontribusi sekitar 4,3 persen," ujar Prihasto.

Doktor Ilmu Tanah Universitas Putra Malaysia itu juga menuturkan harga bawang merah di tingkat petani cenderung stabil.

"Kalau petani disini menjual rata-rata diharga Rp 15-Rp 20 ribu per kilogram, sementara BEP petani hanya diharga Rp 10 ribu perkilogramnya, jadi keuntungannya lumayan, petani bisa tersenyum bahagia" tuturnya.

Petani bawang merah Abdul Rasyid mengapresiasi tim Kementan yang turun langsung ke lapangan.

Ketua Kelompok Tani Jaya itu tak menampik jika kehadiran Dirjen Hortikultura menjadi anugerah tersendiri bagi petani Demak, sebab petani akhirnya bisa bertukar pikiran dengan pakar lingkungan itu.

"Wah, kami di sini sangat bersyukur yah, pak Dirjen Hortikultura bisa hadir ngasi pengarahan ke kita, tadi beliau minta petani Demak lebih giat lagi, dan mencontoh kegigihan petani bawang Enrekang-Sulsel. Ya semoga nanti kita ini petani bisa studi banding kesanalah," ungkapnya.

Petani bawang merah di Kecamatan Mijen, Demak sangat berharap kepada Kementan untuk diberikan bantuan berupa alat pengolah bawang merah, pasalnya sejauh ini petani masih kesulitan dalam proses pengolahan bawang merah siap saji.

Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto mengaku optimistis stok bawang merah di tingkat petani aman menjelang HBKN.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News