Petani di Jawa Barat Kompak Tolak Impor Beras dan Jagung
Selasa, 06 Februari 2018 – 15:45 WIB

Panen padi di Garut, Jawa Barat. Foto: Humas Kementan
Ketua Gerakan Pemuda Tani (Gempita) Garut, Dendi Ryadi Ranudinata, yang mewakili petani menegaskan produksi padi dan jagung sudah mencukupi kebutuhan sendiri, sehingga tidak diperlukan beras impor. Apalagi potensi lahan tidur seperti di Garut masih banyak yakni mencapai 70 ribu ha.
“Jika ini dibangunkan atau dikelola, stok beras maupun jagung bertambah. Jadi impor beras dan jagung yang sudah diputuskan baiknya jangan masuk ke negara kita, tapi disandarkan saja di negara lain. Petani harus sejahtera,” tegasnya.(jpnn)
Panen raya kali ini dilakukan di Desa Mancagahar, Pameumpeuk, Garut, Selasa (6/2). Adapun luas panennya 800 ha dari hamparan seluas 2.400 ha.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
BERITA TERKAIT
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH