Petani Lampung Berjaya, Surplus Beras Hingga 266.110 Ton

Petani Lampung Berjaya, Surplus Beras Hingga 266.110 Ton
Panen melimpah, petani surplus beras. Foto dok Kementan

jpnn.com, LAMPUNG - Presiden Jokowi menyayangkan adanya pemberitaan yang menyebutkan terjadi defisit pangan nasional di tengah pandemi corona (covid 19). Padahal, kata Jokowi, yang terjadi adalah defisit pangan di provinsi atau wilayah dan hal ini bisa ditutup dari provinsi lain yang surplus karena secara nasional produksi pangan aman.

Tentang hal ini, Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi menegaskan produksi pangan di daerah selama bulan Ramadan, masa pandemi covid 19 dan pascaLebaran aman. Faktanya, petani Lampung masih terus melakukan panen raya padi dengan produksi beras pada Mei 2020 surplus hingga mencapai 266.110 ton.

"Kami terus bertekad mewujudkan petani Lampung berjaya meskipun saat ini dalam kondisi pandemi Covid-19," katanya di Bandar Lampung, Selasa (5/05).

Arinal menambahkan Pemerintah Provinsi Lampung akan terus berupaya untuk mengamankan ketahanan pangan nasional dengan mensinergikan seluruh lintas kepentingan dengan mendukung kegiatan usaha petani secara berkelanjutan.

"Tentunya ini akan berdampak terhadap peningkatan pendapatan petani dan kesejahteraan keluarganya," ucapnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Kusnadi menyebutkan di tengah pandemi virus corona ini, produksi padi Provinsi Lampung pada Mei 2020 diperkirakan mencapai 516.949 ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan penyediaan beras sebanyak 330.950 ton dan kebutuhan beras pada Mei 2020 sebanyak 64.840 ton.

Perkiraan panen padi di Provinsi Lampung pada bulan Mei-Juni 2020 seluas 163.888 hektar (ha) dengan provitas rata-rata 5,1 ton/ha dan produksi mencapai 837.467 ton GKG.

"Hampir 68 persen produksi panen kontribusi dari Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Tulangbawang dan Mesuji," sebutnyam

Pemerintah Provinsi Lampung akan terus berupaya untuk mengamankan ketahanan pangan nasional dengan mensinergikan seluruh lintas kepentingan dengan mendukung kegiatan usaha petani secara berkelanjutan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News