Petani Mamuju Tengah Gigih, Mentan pun Tambah Bantuan Benih

Petani Mamuju Tengah Gigih, Mentan pun Tambah Bantuan Benih
Mentan Amran Sulaiman saat berkunjung ke Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis (27/4). Foto:M.Fathra/JPNN

jpnn.com, MAMUJU TENGAH - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersemangat melihat kegigihan petani jagung di Desa Tobadak Satu, Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah.

Bahkan di awal sambutannya usai panen jagung, Amran langsung menyatakan akan menambah bantuan untuk petani. "Singkatnya saja, insyaallah kami akan tambah bantuan benih jagung," ujar dia, Kamis (27/4).

Amran mengatakan saat ini pemerintah tidak lagi melakukan kebijakan impor jagung. Capaian ini merupakan pertama terjadi sejak Republik Indonesia berdiri.

"Begitu juga tidak impor beras, bawang kita sudah ekspor, ini kerja keras para petani, kerja keras anak bangsa," kata dia.

Karenanya, bantuan benih jagung untuk Mamuju Tengah akan ditambah dari 15 ribu hektar pada 2016 menjadi 20-30 ribu hektar tahun ini. Benih sebanyak itu diprediksi bisa menghasilkan produksi senilai Rp 60 miliar.

Karena hamparan lahan pertanian di Desa Tobadak Satu berupa area tadah hujan, maka dibutuhkan pompa air untuk pengairan tanaman jagung ketika musim kemarau. Mentan pun akhirnya menjanjikan 10 pompa air.

Amran juga memuji integrasi sawit dan jagung yang dilakukan petani di sana. Cara itu dianggap bisa mengoptimalkan fungsi lahan yang tersedia.

"Intergrasi sawit dan jagung ini kalau dilakukan semua (daerah), negara kita akan kuat. Dan di Indonesia Timur ini menjadi yang pertama. Memang Pak Bupati bergerak cepat, makanya di cintai rakyat," tambah dia memuji Bupati Mamuju Tengah Aras Tammauni.(fat/jpnn)


Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersemangat melihat kegigihan petani jagung di Desa Tobadak Satu, Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News