Petani Milenial Bogor Kembangkan Tanaman Hias Berdaun Indah, Diminati Hingga Mancanegara
Meskipun tidak berlatar belakang pendidikan dari pertanian, anggotanya memiliki antusias tinggi menggeluti bidang florikultura dan bersemangat memperluas jaringan pasar ekspor.
Direktur CV Pelita Desa Nursery, Cici Melita mengatakan beberapa waktu lalu mengikuti pameran tanaman di International Floriculture Expo di Florida.
Di sana, kata dia, pihaknya mempromosikan beragam jenis tanaman hias yang dikembangkannya itu.
"Dari ekspo tersebut kami mendapat kontrak dengan beberapa buyer dan nursery yang kami kunjungi,” kata Melita.
Menariknya, produksi dilakukan dengan memberdayakan masyarakat sekitar.
Jumlah petani binaan mencapai ratusan orang yang tersebar di Desa Putat Nutuh dan Desa Tamansari, Kecamatan Ciseeng, Bogor.
Dalam produksi keseharian, mereka menggunakan istilah mustahik dan muzakki yang mengadopsi konsep islami.
Sederhananya, mustahik merupakan orang-orang yang menerima zakat, sedangkan muzakki ialah orang yang membayar zakat.
Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki perhatian serius terhadap pengembangan florikultura guna mewujudkan program gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks).
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan
- Kementan Komitmen Suskseskan UPPO-Biogas, Konservasi Air, hingga Modernisasi Pertanian
- Sumedang jadi Percontohan Pengembangan Program HDDAP, Siapkan Kembangkan Cabai
- Endus Temuan Food Estate, Auditor BPK Minta Rp12 Miliar dari Kementan agar Tutup Mata
- SYL Pakai Uang Karyawan Kementan Untuk Bayar Gaji PRT
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan