Petani Minta Kementan Kendalikan Impor dan Menjamin Harga Kedelai Lokal
“Petani perlu adanya jaminan harga. Jika harga menguntungkan tanpa diberi bantuan, saya yakin petani semangat kembali menanam kedelai,” ujar Ali.
Grobogan adalah salah satu sentra kedelai di Indonesia.
Petani di sana sudah menerapkan sistem pertanaman kedelai yang lebih efisien dengan provitas yang dicapai sudah tinggi sekitar 2,5 ton per hektare.
Menurut Ali, kenaikan harga kedelai dimulai pada 2019 akibat dampak pandemi Covid-19.
Ali menegaskan perlunya mengoptimalkan benih yang berkualitas.
Apabila bantuan benih bisa ditingkatkan menjadi 60 kg per hektare dengan daya tumbuh minimal 85 persen, produksi 2,5 ton per hektare akan tercapai.
“Kalau benih tidak berkualitas, maka hasil per hektare juga tidak akan terpenuhi,” tandasnya.
Sementara itu, Sudarwanto, ketua KTNA Blora, sependapat dengan hal tersebut.
Petani kedelai meminta Kementan untuk mengendalikan impor dan memberikan jaminan harga kedelai lokal untuk keberlanjutan produksi
- Eks Anak Buah Sebut Program SYL Bantu Melahirkan 60 Ribu Petani Milenial
- Kubu SYL Merasa Ada Pihak yang Mencatut Nama Kliennya untuk Minta Uang
- KPK Menyita Rumah di Parepare yang Diduga Hasil Pencucian Uang SYL
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- Kementan Meluncurkan Kawasan HDDAP 10.000 Hektar di 13 Kabupaten
- Saat Stafsus SYL dari NasDem Minta Dana Sembako ke Kementan