Petani Minta Kementan Kendalikan Impor dan Menjamin Harga Kedelai Lokal
Bagi dia, kepastian pasar dan harga sangat penting.
Dia menekankan keterbatasan benih kedelai dengan masa dormansi yang sangat pendek, yakni satu bulan, menjadi hal yang perlu diperhatikan bersama.
Untuk budi daya kedelai, pihaknya mengembangkan tanam kedelai sistem methuk di Blora, khususnya kedelai hitam.
“Jadi, Oktober tanam jagung, lalu 1 bulan mau panen bawahnya disemprot herbisida untuk ditanam kedelai. Saat panen jagung, maka kedelai mulai tumbuh,” jelas Sudarwanto.
Terkait kenaikan harga kedelai ini, Widodo penangkar kedelai dari LMDH Blora, menyatakan saat ini masyarakat di LMDH sudah gemar tanam kedelai karena harga yang sedang bagus.
“Kendala saat ini musim hujan, panen kurang optimal. Selain itu, alsintan baru punya 1 threser. Namun, petani di sini sedang semangat tanam kedelai,” ujarnya. (mrk/jpnn)
Petani kedelai meminta Kementan untuk mengendalikan impor dan memberikan jaminan harga kedelai lokal untuk keberlanjutan produksi
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- Kementan Meluncurkan Kawasan HDDAP 10.000 Hektar di 13 Kabupaten
- Saat Stafsus SYL dari NasDem Minta Dana Sembako ke Kementan
- Kementan Sampai Gelembungkan Anggaran Ongkosi SYL ke Luar Negeri
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan
- Kementan Komitmen Suskseskan UPPO-Biogas, Konservasi Air, hingga Modernisasi Pertanian