Petani MSP Gelar Apel di Sekolah Partai, Tolak Kebijakan Impor Beras

Petani MSP Gelar Apel di Sekolah Partai, Tolak Kebijakan Impor Beras
Petani MSP mengikuti apel siaga di lapangan Sekolah Partai, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (3/2). Dokumen DPP PDIP

Ratusan petani MSP dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung juga turut hadir dalam apel siaga yang juga dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. 

Mindo dalam amanat saat upacara mengatakan Indonesia saat ini perlu menyejahterakan petani dalam negeri, bukan yang berada di luar. 

"Saudara-saudara, yang mau disejahterakan itu petani Indonesia, bukan petani yang di luar," ujar legislator Komisi IV DPR RI itu dalam amanat saat upacara di lapangan Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Jumat. 

Dari keinginan tadi, kata Mindo, PDIP mendorong agar benih-benih yang dihasilkan oleh anak bangsa bisa ditanam oleh para petani.

"Tadi, harapan petani MSP supaya diberi akses keluasaan untuk Kementerian Pertanian merilisnya sehingga semakin banyak orang yang mengunakan dari hasil perani sendiri," kata legislator Daerah Pemilihan VIII Jawa Timur itu.

Menurut Mindo, upaya menyejahterakan petani bisa pula dilakukan dengan keberpihakan pemerintah terhadap pengadaan pangan nasional. 

Petani MSP, kata Mindo, menolak upaya negara dalam menyediakan stok pangan dengan impor karena tidak memiliki dasar cukup. 

"Para petani MSP dengan segala pekerjaannya dan melihat keadaan di lapangan seperti yang disampaikan, tidak ada dasar cukup untuk mengimpor," katanya. 

Penggarap dari Mari Sejahterakan Petani (MSP) mengungkapkan sikap menolak kebijakan impor beras yang tidak memiliki alasan kuat. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News