Petani Sawit Kesulitan Jual Hasil Panen
Sabtu, 14 Juli 2012 – 15:45 WIB
”Selama ini masyarakat Kotim berlomba menanamnya, tapi ketika memasuki musim panen warga kesulitan untuk menjual hasil, tentu bila tidak ada upaya Pemkab warga akan semakin dirugikan” ungkapnya.
Dia berharap pemerintah daerah berperan aktif, karena dengan cara itu masyrakat bisa mendapatkan kesejahteraannya. Kondisi PBS yang tidak menerima TBS dari petanu juga menjadi peluang untuk pihak ketiga supaya bisa membangun pabrik pabrik kelapa sawit (PKS) yang penampung dan pengolah TBS dari warga.
“Saat ini warga mununggu pemerintah daerah, sejauh ini kesadaran warga Kotim menanam sawit cukup besar, makanya pemkab harus merespon ini," ungkap ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Rakyat (Aspeksra) Kotim ini.
Ditambahkan, keberadaan PBS sangat diharapkan untuk memberikan kontribusi bagi para masyarakat kecil. (rm-48/fuz/jpnn)
SAMPIT - Harapan masyarakat Petani di Kota Sampit untuk mendapatkan kesejahteraan melalui perkebunan rakyat, terus dirundung masalah. Setelah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lantik Pj Bupati Bandung Barat, Bey Machmudin Ingatkan soal Pergerakan Tanah
- Kementan Memacu Semangat Penyuluh, Optimistis Pembangunan Pertanian Makin Inovatif
- Pesan Tegas Hendrik Mambor kepada PPPK: Jaga Etika Birokrasi
- Permintaan Tinggi, Stok Besek Bambu di Semarang Mulai Menipis Menjelang Iduladha
- Ketum PAN Beri Restu Bima Arya Berpasangan dengan Demul di Pilgub Jawa Barat 2024
- Komitmen Menurunkan Stunting, Bapanas Meluncurkan Rumah Pangan B2SA di Lamongan