Petenis Dunia Diminta Tidak Banyak Berulah Selama Masa Karantina di Melbourne

Para pemain terus mengeluh
Tennis Australia selaku penyelenggara turnamen kelas dunia telah menangani segelintir pemain yang terus saja mengeluhkan kondisi karantina hotel mereka.
Pemain asal Spanyol Roberto Bautista Agut misalnya, telah menyampaikan permintaan maaf terbuka setelah sebelumnya menyamakan kondisi karantina dengan "hidup dalam penjara".
Bautista berdalih, pernyataan yang ia lontarkan dalam sebuah video itu dirilis tanpa persetujuannya.
Dalam video tersebut, Bautista mengkritik Pemerintah Victoria, menuding pengaturan karantina sebagai "bencana total".
Setelah mendapat banyak kecaman di media sosial, petenis ini kemudian mengatakan pernyataan itu adalah percakapan pribadi yang diambil di luar konteks dan dirilis ke media tanpa sepengetahuannya.
Kecaman di media sosial lainnya juga banyak ditujukan kepada petenis asal Rusia, Yulia Putintseva setelah mengunggah foto memprotes karantina yang ia jalani.
Ia mengeluhkan standar kebersihan hotel karantina sambil mengunggah video tikus di kamar hotelnya.
Menteri Neville mengatakan Putintseva telah dipindahkan ke kamar lain di hotel itu.
Sepuluh peserta turnamen tenis Australian Open terdeteksi positif COVID-19, termasuk dua pemain yang hasilnya dikonfirmasi hari Rabu (20/01)
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina